Seragam dan Kepemimpinan: Antara Jahitan dan Amanah

Jumat, 7-Februari-2025, 17:07

Dibaca: 32

Di sebuah ruangan eksklusif, tampak dua sosok yang tengah menjalani prosesi fitting seragam. Diukur panjangnya, disesuaikan lebarnya, diperiksa kerapihan jahitannya. Tak boleh ada yang kedodoran, tak boleh ada yang terlalu ketat. Semua harus pas, semua harus terlihat gagah dan berwibawa.

Bursah Zarnubi dan Widia Ningsih, pasangan yang telah ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lahat, sedang mempersiapkan diri untuk pelantikan 20 Februari mendatang. Momen fitting seragam ini disiarkan melalui akun TikTok Bursah Widia Official—sebuah tontonan yang menarik, bukan hanya karena kain dan jahitan, tetapi karena simbolisme di baliknya.

Seragam kehormatan seorang pemimpin memang harus dijahit dengan presisi. Namun, ada yang lebih penting dari sekadar jahitan jas dan kancing emas: bagaimana pemimpin menjahit harapan rakyatnya.

Sebab kepemimpinan, sebagaimana seragam, bukan sekadar tentang tampilan luar, tetapi tentang bagaimana ia disusun, bagaimana ia disesuaikan dengan kondisi, dan apakah ia nyaman dikenakan bagi yang menjalaninya—bukan untuk bermegah-megah, tetapi untuk bekerja dan melayani.

Pakaian bisa dibuat eksklusif, namun kepercayaan rakyat tidak bisa dijahit ulang jika sudah robek.

Seragam bisa dirancang oleh desainer terbaik, tapi kebijakan yang buruk akan selalu tampak kusut di mata rakyat.

Seragam bisa dihias dengan tanda kehormatan, tapi kehormatan sejati hanya akan lahir dari keadilan, keberanian, dan kebijaksanaan dalam memimpin.

Mengutip pepatah lama, “Pakaian tidak membuat seseorang menjadi raja, tetapi tindakan dan kebijaksanaanlah yang menjadikannya pemimpin sejati.”

Kini, setelah ukuran seragam sudah ditentukan, tinggal melihat apakah kepemimpinan juga akan dijahit dengan ukuran yang pas—bukan hanya untuk pemimpin, tetapi juga untuk rakyat yang mereka wakili. Semoga jahitannya rapi, tidak ada benang kusut yang kelak mengganggu perjalanan kepemimpinan mereka.

Lahat menunggu. Rakyat tidak hanya ingin melihat pakaian yang pas di badan, tetapi kepemimpinan yang pas di hati rakyat.

Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

Opini Kamis, 10-April-2025 - 09:16

Car Free Day dan Lubuk Larangan?

selengkapnya..

Loading poll ...

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater