Bursah Zarnubi : “Jika Tak Sanggup Capai Target Mundur Saja”

Senin, 24-Maret-2025, 21:39

Dibaca: 27

Lahat – Bupati Lahat, H. Bursah Zarnubi, SE, menegaskan pentingnya perencanaan pembangunan yang matang untuk mendorong kemajuan daerah dan keluar dari status kemiskinan ekstrem.

Hal itu disampaikannya Dalam forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), bertempat di Gedung Kesenian Kabupaten Lahat, Senin (24/03/2025).

Bursah menekankan bahwa Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) harus diisi oleh orang-orang berkompeten agar pembangunan dapat berjalan efektif.

“Maju mundurnya Kabupaten Lahat ini bergantung pada orang-orang yang ada di dalamnya. Bappeda harus menjadi tempat berkumpulnya para teknokrat, ilmuwan, dan ahli perencanaan untuk merancang pembangunan yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Bupati Bursah Zarnubi.

Bupati menegaskan bahwa setiap rupiah yang digunakan dalam APBD harus benar-benar dinikmati oleh masyarakat. Ia mengingatkan bahwa anggaran yang dikeluarkan pemerintah berasal dari pajak rakyat, sehingga tidak boleh disia-siakan.

“Perencanaan pembangunan adalah awal dari semua kebijakan yang menentukan keberhasilan pembangunan. Oleh karena itu, seluruh elemen pemerintahan, mulai dari bupati, wakil bupati, OPD, hingga camat, harus berperan aktif dan memastikan tidak ada penyimpangan,” lanjutnya.

Menurut Bursah, kinerja pemerintah daerah harus selalu dievaluasi, termasuk target yang harus dicapai oleh setiap kepala OPD dalam lima tahun ke depan. Jika tidak mampu memenuhi target, ia menegaskan agar pejabat terkait mundur dari jabatannya.

“Masing-masing kepala OPD harus punya target jelas. Kalau dalam lima tahun tidak memenuhi target, lebih baik mundur saja,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bursah juga menyoroti Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang masih tergolong rendah. Ia menantang jajaran terkait untuk meningkatkan PAD secara signifikan agar Kabupaten Lahat tidak terus bergantung pada dana transfer dari pemerintah pusat.

“Saat ini PAD kita hanya sekitar Rp230 miliar. Saya ingin melihat peningkatan signifikan, minimal Rp600 miliar dalam beberapa tahun ke depan. Kalau kepala dinas terkait tidak bisa mencapai target ini, maka sebaiknya kita cari yang lebih mampu,” ungkapnya.

Menurutnya, jika PAD mencapai Rp600 miliar, pemerintah daerah akan lebih leluasa dalam menentukan kebijakan pembangunan tanpa bergantung pada dana pusat.

“Kita harus bisa mandiri. Kalau kita masih bergantung pada pemerintah pusat, setiap kebijakan akan terus diawasi dan dibatasi,” katanya.

Bupati menekankan bahwa Bappeda harus berfungsi maksimal sebagai pusat perencanaan pembangunan. Ia menginginkan agar Bappeda benar-benar menjadi sarang para ahli yang dapat merancang kebijakan yang berdampak besar bagi kemajuan Kabupaten Lahat.

“Bappeda ini harus diisi oleh orang-orang yang benar-benar paham perencanaan. Kalau tidak punya kemampuan, tidak usah ada di situ. Saya ingin melihat diskusi yang berisi gagasan cerdas, bukan sekadar formalitas,” katanya.

Dengan perencanaan yang matang dan target yang jelas, Bupati berharap Kabupaten Lahat dapat maju pesat dalam lima tahun ke depan. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut mengawasi jalannya pemerintahan agar pembangunan berjalan sesuai harapan.

“Jika kita ingin perubahan, maka tidak boleh lagi terjebak dalam pola lama yang menyebabkan masyarakat tertinggal dari pembangunan. Semua pihak harus bekerja keras demi kemajuan Kabupaten Lahat,” pungkasnya.

(YOKI)

Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

Opini Kamis, 10-April-2025 - 09:16

Car Free Day dan Lubuk Larangan?

selengkapnya..

Loading poll ...

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater