Pengunjung Keluhkan Biaya dan Perlakuan Penjaga di Wisata Curup Gunung Nyawe Talang Sejemput

Sabtu, 5-April-2025, 20:14


Lahat – Lokasi wisata Curup Gunung Nyawe yang terletak di Desa Talang Sejemput, Kecamatan Lahat Selatan, Kabupaten Lahat, kini menuai sorotan tajam dari masyarakat dan pengunjung. Wisata alam yang memiliki potensi keindahan luar biasa ini justru meninggalkan kesan tak menyenangkan bagi sebagian besar pengunjung, terutama terkait biaya dan perlakuan petugas di pintu masuk.

Pengunjung dikenakan biaya parkir sebesar Rp15.000 per motor, serta tiket masuk Rp10.000 per orang. Besarnya biaya ini dikeluhkan oleh banyak pihak, khususnya warga lokal dan pengunjung dari luar daerah yang merasa terbebani.

“Asli kecewa kami. Biayanya mahal untuk ukuran wisata alam di desa. Sudah bayar, malah dicemooh pula,” ungkap Aswansyah, Salah satu pengunjung dari Desa Air Dingin Lama, Sabtu (05/04/2025).

Yang menjadi sorotan tajam bukan hanya soal tarif, namun juga sikap penjaga pintu masuk yang dinilai kurang sopan. Para pengunjung mengaku kerap mendengar ucapan dari penjaga gerbang yang berkata, “jadilah befoto di depan tulah, kalu dide galak masuk.” Kalimat tersebut ditujukan kepada pengunjung yang terlihat hanya ingin berfoto di depan tanpa masuk ke area wisata.

Akibatnya, sempat terjadi cekcok antara tiga orang pengunjung dan para penjaga gerbang yang mayoritas merupakan ibu-ibu dari desa setempat. Ketegangan bermula saat salah satu pengunjung menegur sikap penjaga yang dianggap menghina, dan akhirnya berujung pada adu mulut yang mengganggu ketenangan di area wisata.

“Mereka ngomongnya kayak ngusir dan nyindir. Padahal kami cuma pengen lihat-lihat dulu,” Tambahnya.

Masyarakat berharap agar pengelolaan wisata Curup Gunung Nyawe bisa lebih profesional. Biaya masuk yang dirasa tinggi harus dibarengi dengan pelayanan yang ramah dan fasilitas yang memadai. Pengunjung pun meminta agar pihak terkait turun tangan untuk meninjau ulang sistem pengelolaan dan tarif wisata ini.

“Kalau dikelola baik, kami juga nyaman datang ke sini. Tapi kalau begini terus, orang-orang pasti malas balik lagi,” Tutupnya.

(YOKI)

Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

Loading poll ...

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater