Wabup Widia Ningsih Terima Aksi Warga Gunung Kembang Terkait Dugaan Pencemaran Limbah Sungai Kili

Rabu, 28-Mei-2025, 17:04

Dibaca: 10

Lahat – Puluhan warga Desa Gunung Kembang, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, menggelar aksi demonstrasi ke kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat, Rabu (28/5/2025),menuntut penanganan serius terhadap dugaan pencemaran limbah di aliran Sungai Kili.

Aksi ini diduga berkaitan dengan aktivitas dua perusahaan tambang batubara, yakni PT MIP dan PT Bukit Telunjuk.

Massa berangkat dari Desa Gunung Kembang dengan pengawalan ketat dari anggota Polsek Merapi di bawah naungan Polres Lahat. Setibanya di halaman Pemkab Lahat, massa menyampaikan orasi dan keluhan mereka sebelum akhirnya diterima langsung oleh Wakil Bupati Lahat, Widia Ningsih, SH, MH, untuk melakukan audiensi di ruang oproom Pemkab.

Dalam pertemuan tersebut, perwakilan warga menyampaikan bahwa dugaan pencemaran limbah dari aktivitas tambang sudah terjadi sejak tahun 2022. “Kami pernah membawa sampel air ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lahat, tapi hingga kini tidak ada tindak lanjut atau kejelasan,” ujar salah satu warga.

Koordinator lapangan aksi, Amarudin, mengungkapkan bahwa pencemaran limbah diduga menyebabkan masuknya bongkahan batubara serta unsur kimia berbahaya ke dalam aliran air Sungai Kili.

“Dampaknya sangat terasa, masyarakat mengeluh mual saat mandi, dan sawah-sawah rusak karena air yang tercemar,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa tanaman padi yang disiram menggunakan air dari Sungai Kili justru mengalami kerusakan dan gagal panen, terutama pada musim kemarau 2023 lalu.

Menanggapi keluhan warga, Wakil Bupati Lahat, Widia Ningsih, menyatakan sikap tegas dan akan segera menurunkan tim dari DLH ke lokasi.

“Kami minta pihak DLH Lahat untuk turun langsung ke TKP. Jika terbukti ada pelanggaran dari perusahaan, maka kita akan ambil tindakan tegas, termasuk penutupan dan pengalihan aliran limbah. Tapi jika tidak terbukti, ya tentu tidak bisa kita tutup begitu saja,” tegas Widia.

Ia juga mendorong masyarakat untuk menyampaikan laporan resmi dalam bentuk tertulis kepada DLH.

“Kami harap masyarakat membuat surat resmi agar laporan warga punya kekuatan hukum. Kalau perlu, saya sendiri akan ikut turun ke lokasi untuk memastikan langsung kondisi di lapangan,” tambahnya.

Mediasi antara warga dan Pemkab Lahat akhirnya menghasilkan kesepakatan bahwa DLH Lahat, bersama perwakilan masyarakat dan pihak terkait, akan melakukan peninjauan langsung ke Sungai Kili di Desa Gunung Kembang pada Senin, 2 Juni 2025 mendatang.

Aksi ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan lingkungan hidup yang ketat serta tanggung jawab perusahaan tambang dalam menjaga ekosistem dan kesehatan masyarakat sekitar.

(YOKI)

Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

Loading poll ...

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater