Pemkab Lahat Gelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025

Minggu, 1-Juni-2025, 20:25

Dibaca: 13

Lahat – Pemerintah Kabupaten Lahat mengelar upacara dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila Tahun 2025 yang berlangsung di halaman depan Kantor Bupati Lahat, Minggu pagi (01/06/2025). Upacara ini dipimpin oleh Wakil Bupati Lahat, Widia Ningsih SH MH, yang bertindak sebagai pembina upacara.

Upacara ini diikuti oleh berbagai unsur Forkopimda Kabupaten Lahat, Plh Sekda, para Staf Ahli, Asisten, seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para kepala bagian (kabag), Camat Lahat, seluruh Lurah se-Kecamatan Lahat, serta ASN perwakilan dari masing-masing OPD. Selain itu, turut hadir pula peserta dari Gerakan Pramuka, mahasiswa, dan sejumlah organisasi kepemudaan (OKP).
Mengawali sambutannya, Wabup Widia menyampaikan permohonan maaf dan salam dari Bupati Lahat Bursah Zarnubi, yang tidak dapat hadir karena sedang menjalankan tugas kenegaraan di Provinsi Maluku dalam rangka menghadiri agenda Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI).

“Saya berdiri di sini mewakili Bupati Lahat, Bapak Bursah Zarnubi, yang saat ini sedang berada di Maluku dalam rangka menghadiri agenda APKASI. Kita patut berbangga karena beliau menjabat sebagai Ketua Umum APKASI, sebuah amanah nasional yang tentu juga membawa nama baik Kabupaten Lahat di tingkat nasional,” ujar Wabup.

Dalam kesempatan tersebut, Wabup Widia Ningsih membacakan pidato resmi dari Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia. Ia menyampaikan bahwa Pancasila adalah fondasi dasar dan ruh dari seluruh sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia menekankan bahwa nilai-nilai Pancasila harus terus dihidupkan dalam segala aspek kehidupan, terlebih di tengah kemajuan teknologi informasi dan globalisasi saat ini.

“Pancasila bukan sekadar dokumen historis. Ia adalah jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, dan bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa keberagaman yang dimiliki Indonesia baik dari sisi suku, agama, ras, budaya, dan bahasa adalah kekuatan, bukan kelemahan. Dalam Pancasila, semua elemen tersebut dirajut dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika.

“Kita patut bersyukur bahwa Pancasila menjadi rumah besar yang menyatukan keberagaman bangsa. Keberagaman ini adalah anugerah, dan melalui Pancasila kita diajarkan untuk saling menghargai, hidup berdampingan dalam harmoni, dan bergotong royong,” tuturnya.

Wabup juga menyampaikan bahwa di tengah pesatnya perkembangan teknologi, Pancasila harus menjadi penyeimbang dan penuntun agar masyarakat tidak kehilangan arah.

“Kemajuan teknologi tanpa arahan nilai bisa melahirkan dehumanisasi. Kita menyaksikan bagaimana hoaks, ujaran kebencian, dan provokasi menyebar di ruang digital. Oleh karena itu, Pancasila harus hadir dalam dunia maya melalui konten positif, narasi toleran, dan semangat kebersamaan,” jelasnya.

Wabup Widia juga menekankan perlunya peran aktif generasi muda, khususnya kaum milenial dan Gen Z, untuk menjadi duta-duta Pancasila di ruang digital maupun di kehidupan nyata.

“Saya mengajak seluruh komponen bangsa untuk mengedepankan nilai-nilai Pancasila dengan cara-cara yang kekinian, agar selaras dengan semangat zaman, terutama dalam menyongsong bonus demografi,” tambahnya.

Mengakhiri sambutannya, Wabup Widia menyampaikan pesan penting terkait pelayanan publik. Ia menekankan bahwa pelayanan kepada masyarakat adalah bentuk paling konkret dari pengamalan nilai-nilai Pancasila, khususnya sila kedua dan kelima: kemanusiaan yang adil dan beradab, serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Saya mengajak kepada seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Lahat untuk memperkuat komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Pelayanan yang adil, ramah, transparan, dan berpihak kepada rakyat kecil adalah wajah nyata dari ideologi Pancasila,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa kualitas kepemimpinan dan integritas aparatur negara harus menjadi teladan bagi masyarakat. Ia berharap nilai-nilai keteladanan, etika, dan karakter mulia tidak hanya diajarkan, tetapi ditunjukkan melalui tindakan nyata sehari-hari.

“Jangan sampai rakyat merasa terabaikan atau dipersulit. Pancasila bukan hanya diperingati setiap 1 Juni, tetapi harus dirasakan hadir setiap hari melalui kerja dan pengabdian kita. Mari kita layani masyarakat, khususnya masyarakat kecil, dengan hati dan integritas tinggi,” tutup Widia.

Dengan peringatan Hari Lahir Pancasila ini, Pemerintah Kabupaten Lahat menegaskan kembali komitmennya untuk menempatkan Pancasila sebagai landasan utama dalam setiap kebijakan dan arah pembangunan.

(YOKI)

Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

Loading poll ...

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater