RPJMD 2025–2029, Pemkab Lahat Dorong Transparansi dan Akuntabilitas Perencanaan Pembangunan

Senin, 16-Juni-2025, 20:08

Dibaca: 2

Lahat – Pemerintah Kabupaten Lahat menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2029 melalui Forum Konsultasi Publik yang berlangsung di Gedung Pertemuan Pemkab Lahat, Senin (16/06). Forum ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Lahat, Widia Ningsih, SH., MH, mewakili Bupati Bursah Zarnubi.

Kegiatan ini merupakan tahapan penting sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017. Forum ini bertujuan untuk menjaring masukan terhadap rancangan awal RPJMD, sekaligus memastikan bahwa proses perencanaan pembangunan berjalan secara partisipatif, transparan, dan akuntabel.

Turut hadir dalam forum tersebut unsur Forkopimda, anggota DPRD Kabupaten Lahat, Plh Sekda, Ketua TP PKK, staf ahli, asisten, jajaran OPD, para kabag, camat, hingga lurah se-Kabupaten Lahat.

Kepala Bappeda Lahat, Feriyansyah Eka Putra, ST., MM, dalam laporannya menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif peserta. Ia menyebut bahwa Forum Konsultasi Publik tahun ini menunjukkan antusiasme yang luar biasa dan menjadi awal baik untuk menyusun RPJMD yang lebih komprehensif.

“Forum ini sangat penting karena menentukan arah pembangunan lima tahun ke depan. Kita ingin memastikan seluruh perencanaan berpijak pada data, kebutuhan riil masyarakat, dan sesuai dengan visi-misi kepala daerah terpilih,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Lahat Widia Ningsih menegaskan bahwa RPJMD bukan sekadar dokumen formal, melainkan arah nyata pembangunan daerah yang menyentuh kebutuhan masyarakat secara langsung.

“Banyak isu strategis yang perlu kita jawab. Untuk mewujudkan visi ‘Menata Kota, Membangun Desa’, semua perangkat daerah harus memiliki semangat dan kesiapan. Kalau tidak sanggup, lebih baik mundur,” tegasnya.

Widia menyebutkan sektor prioritas seperti kesehatan, pendidikan, ketahanan pangan, dan penguatan ekonomi kerakyatan akan menjadi fokus utama dalam RPJMD 2025–2029. Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan aktif seluruh peserta dalam memberikan masukan, termasuk menyampaikan hambatan yang dihadapi di lapangan.

“Kami ingin semua kebijakan dan program pembangunan yang dirancang benar-benar berdampak bagi masyarakat. Ini bukan hanya soal visi-misi, tapi soal tanggung jawab kepada rakyat,” tambahnya.

Widia juga mendorong seluruh peserta forum untuk aktif dalam diskusi dan menyampaikan tantangan maupun hambatan yang dihadapi. Hal itu penting sebagai bahan perbaikan dalam penyempurnaan dokumen RPJMD.

“Kami optimis, dengan kolaborasi dan kerja keras, semua target pembangunan dapat tercapai dalam masa kepemimpinan kami lima tahun ke depan,” tutupnya.

Forum ini menjadi ruang awal penyempurnaan rancangan RPJMD, Diharapkan dokumen RPJMD Kabupaten Lahat 2025–2029 menjadi pedoman pembangunan yang adaptif, inklusif, dan berkelanjutan.

(YOKI)

Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

Loading poll ...

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater