RPJMD 2025–2029, Wabup Widia Ningsih Soroti Strategi PAD dan Konektivitas Desa-Kota

Kamis, 31-Juli-2025, 19:47


LAHAT – Wakil Bupati Lahat, Widia Ningsih, SH, MH menegaskan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lahat Tahun 2025–2029 merupakan tanggung jawab bersama seluruh unsur pemerintah daerah.

Hal tersebut disampaikan saat menghadiri pembukaan Rapat Paripurna ke-17 DPRD Lahat yang membahas rancangan peraturan daerah tentang RPJMD, Kamis (31/07), di Ruang Sidang Utama DPRD Kabupaten Lahat.

Dalam pidatonya, Wabup menyampaikan bahwa penyusunan RPJMD harus dilakukan sejak sebelum kepala daerah terpilih, sebab setelah menjabat, dokumen tersebut menjadi pekerjaan nyata bagi pemerintah dalam mewujudkan janji pembangunan kepada masyarakat.

“RPJMD ini bukan hanya dokumen. Ini adalah PR besar kita semua. Di dalamnya ada arah, misi, dan harapan masyarakat yang harus kita realisasikan secara bertahap dan terukur,” tegas Wabup.

Wabup Widia juga memaparkan lima misi utama pembangunan Kabupaten Lahat dalam lima tahun ke depan, yakni:
1. Masyarakat yang berkarakter, cerdas, dinamis, dan berdaya saing — melalui peningkatan kualitas pendidikan dan SDM.
2. Ekonomi berkeadilan — dengan mengembangkan potensi daerah dan memberdayakan masyarakat kecil.
3. Infrastruktur berkemajuan dan terkoneksi — yang menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan antara desa dan kota.
4. Pemerintahan yang bersih dan melayani — transparan, akuntabel, responsif dari tingkat desa hingga kabupaten.
5. Kehidupan sosial, seni, budaya, dan pariwisata yang aktif — termasuk partisipasi pemuda serta pelestarian kearifan lokal.

“Semua misi ini saling terhubung. Infrastruktur yang baik mendukung ekonomi. Pemerintahan yang bersih mempercepat pelayanan. Dan SDM unggul adalah dasar dari segalanya,” jelasnya.

Wabup Widia juga menyebut beberapa langkah strategis dalam meningkatkan PAD Kabupaten Lahat, seperti optimalisasi pemanfaatan kawasan Rima Pemambang, pengelolaan Danau Batu sebagai destinasi wisata, serta perubahan regulasi terkait pajak kendaraan yang kini sebagian besar kembali ke kabupaten.

“Kalau dulu hanya 33% pajak kendaraan yang masuk ke daerah, kini 66% kembali ke Lahat. Ini capaian penting dan harus kita manfaatkan untuk pembangunan,” ujarnya.

Menutup pernyataannya, Wabup mengajak seluruh OPD untuk memahami isi RPJMD secara menyeluruh dan menjalankan program pembangunan sesuai arah kebijakan yang telah ditetapkan.

“Kita butuh kerja keras, kerja cerdas, dan kerja sama. Semoga apa yang kita susun ini menjadi jalan menuju Lahat yang lebih sejahtera, maju, dan berdaya saing tinggi,” tutupnya.

(YOKI)

Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

Loading poll ...

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater