Kuliah Iftitah di STIT YPI Lahat, Bursah Zarnubi Ajak Mahasiswa Terangi Peradaban dengan Ilmu

Kamis, 25-September-2025, 21:38

Dibaca: 60

Lahat – Bupati Lahat, Bursah Zarnubi, hadir memberikan kuliah iftitah atau kuliah perdana di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) YPI Lahat untuk Tahun Akademik 2025/2026.

Acara yang berlangsung di kampus STIT YPI Lahat ini dihadiri oleh Ketua Yayasan STIT YPI, Taufiq Sakni, Kepala Dinas Pendidikan, jajaran dosen, serta mahasiswa.

Dalam sambutannya, Ketua Yayasan STIT YPI Lahat, Taufiq Sakni, menyampaikan apresiasi mendalam atas kesediaan Bupati Lahat meluangkan waktu di tengah kesibukan untuk hadir dalam kegiatan akademik tersebut.

Ia menegaskan bahwa tema kuliah perdana kali ini adalah “Sinergi Pendidikan Islam dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Lahat Menuju Masyarakat Madani: Menata Kota, Membangun Desa.”

Taufiq juga menyinggung perjalanan panjang STIT YPI Lahat yang berdiri sejak tahun 1986 dan telah melalui tiga kali pergantian kepemimpinan. Saat ini, STIT YPI terus berbenah dalam meningkatkan fasilitas, termasuk pembangunan gedung baru dua lantai yang progresnya sudah mencapai 35 persen.

Selain itu, pihak kampus tengah mengupayakan pembukaan tiga program studi baru, yakni Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Hukum Tata Negara, dan Ekonomi Syariah.

Sementara itu, Bupati Lahat, Bursah Zarnubi, dalam kuliah perdananya menyampaikan pandangan mendalam mengenai pentingnya pendidikan.

Ia menegaskan bahwa pendidikan merupakan jantung peradaban dan basis pembangunan sumber daya manusia yang unggul.

“Pendidikan sangat penting. 700 tahun Islam melahirkan ilmuwan besar yang menguasai berbagai disiplin ilmu. Dunia pernah gelap selama 1000 tahun, tetapi Islam hadir menerangi peradaban dengan ilmu pengetahuan,” ujarnya.

Bupati Bursah juga mengulas akar sejarah pendidikan Islam yang tumbuh dari masjid, melahirkan ilmuwan besar seperti Al-Kindi, serta universitas tertua di dunia seperti Universitas Al-Zaituna, Al-Karaouine, dan Al-Azhar.

Ia menekankan bahwa tidak ada bangsa besar tanpa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Kalau kita tidak mengenal Al-Khawārizmī, penemu aljabar, maka kita tidak akan mengenal algoritma. Tanpa algoritma, kita tidak akan mengenal komputer. Itu bukti bahwa pengetahuan menentukan arah peradaban,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia mendorong mahasiswa STIT YPI untuk menjadikan ilmu sebagai sarana perubahan nyata di tengah masyarakat.

Pendidikan, menurutnya, tidak boleh sekadar formalitas akademik, melainkan harus membentuk karakter, pengalaman, serta daya saing generasi muda, khususnya umat Islam.

“Pendidikan adalah jantung pembangunan. Ilmu yang kalian peroleh harus bisa memberi cahaya di tengah masyarakat, menjadi jalan untuk membebaskan rakyat dari keterbelakangan, penindasan, dan ketidakadilan,” pungkasnya.

Acara kuliah iftitah ini menjadi momentum penting bagi STIT YPI Lahat dalam meneguhkan komitmennya sebagai institusi pendidikan tinggi Islam yang bersinergi dengan pemerintah daerah untuk membangun masyarakat madani dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Lahat.

(YOKI)

Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

KOTA AGUNG - Jumat, 10-Oktober-2025 - 21:28

CAMAT KOTA AGUNG KOMITMEN CEGAH STUNTING

selengkapnya..

Loading poll ...

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater