Sosialisasi Program Bangga Kencana Bersama Ir. Sri Meliyana : “Dorong Upaya Nyata Tekan Stunting”

Rabu, 18-Juni-2025, 20:52


LAHAT – Anggota Komisi IX DPR RI, Ir. Sri Meliyana, bersama mitra kerja dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) kembali menggelar kegiatan sosialisasi Program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana) yang berlangsung di pendopoan rumah dinas Bupati Lahat, Selasa (18/6/2025).

Perwakilan dari DPPKB Kabupaten Lahat, Hj. Niken Eko Dianti, S.Ag., menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan program ini.

“Syukur Alhamdulillah dan dengan berbangga hati, kami menyambut baik sosialisasi program Bangga Kencana ini. Harapannya, program ini bukan hanya soal alat kontrasepsi, tapi juga mendorong para kader untuk mengimplementasikan ilmu yang diperoleh secara nyata di lapangan. Kami optimis, program ini akan membantu menekan angka stunting serta menciptakan generasi Kabupaten Lahat yang lebih baik, maju, dan sejahtera,” ujarnya.

Sementara itu, Ir. Sri Meliyana dalam sambutannya menekankan pentingnya akurasi data dalam penanganan stunting, khususnya terkait alat ukur antropometri yang masih terbatas di beberapa daerah.

“Syukur atas antusiasme masyarakat Lahat yang selalu hadir setiap kali saya datang. Lahat ini adalah keluarga besar saya. Dalam hal penurunan stunting, saya melihat masih adanya kendala pada alat pengukur bayi seperti antropometri yang baru tersedia di beberapa wilayah. Hal ini membuat angka stunting yang dihasilkan terkadang tidak akurat karena masih dilakukan secara manual,” jelasnya.

Menurutnya, angka prevalensi stunting di Sumatera Selatan—termasuk Kabupaten Lahat—seharusnya diukur secara lebih akurat agar tidak terjadi kesalahan data yang berdampak pada generasi mendatang.

“Secara pribadi, angka 7% sudah tergolong baik. Namun, keterbatasan alat menjadi tantangan yang harus segera diatasi. Target nasional 2024–2029 adalah menyelesaikan masalah stunting, dan saya sangat mengapresiasi capaian penurunan dari 21,5 persen. Namun, karena belum mencapai target 14–17 persen, maka dilakukan penyeragaman angka menjadi 17%. Ini harus menjadi dorongan untuk kita semua agar bekerja lebih serius,” tambah Sri Meliyana.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi oleh perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Selatan, Dr. Arios Saplis, yang mengulas strategi teknis dan peran kader dalam percepatan penurunan stunting serta optimalisasi program Bangga Kencana.

Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya pembangunan keluarga berkualitas dan semakin aktif berperan dalam upaya pencegahan stunting demi masa depan generasi yang sehat dan unggul.

(YOKI)

Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

Loading poll ...

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater