Rakor Optimalisasi Kerjasama Lintas Sektoral Penyusunan NBM, NPM, FSVA, SKPG, Wabup Lahat Sampaikan Ini

Rabu, 18-Juni-2025, 20:54


Lahat
-Wakil Bupati Lahat Widia Ningsih SH.MH membuka rapat koordinasi optimalisasi kerjasama lintas sektoral dalam penyusunan neraca bahan makanan (NBM), prognosa neraca pangan wilayah (NPM) peta ketahanan dan kerentanan pangan (food security vulnerability atlas / FSVA) dan sistem peringatan dini kerawanan pangan dan gizi (SKPG) bertempat fi ballroom hotel Santika Lahat. Rabu (18/06/2025)

“Menurut undang-undang Nomor 18 tahun 2012 tentang pangan dinyatakan bahwa ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan yang tercermin dari Tersedianya pangan yang cukup baik jumlah maupun mutunya aman merata dan terjangkau ketahanan pangan merupakan pilar utama dalam pembangunan nasional yang berkelanjutan karena berkaitan erat dengan kesejahteraan masyarakat dan stabilitas sosial ekonomi meskipun Indonesia secara umum memiliki ketersediaan pangan yang mencukupi ketimpangan dalam distribusi dan akses pangan masih menjadi permasalahan yang serius terutama di wilayah-wilayah terpencil dan Tertinggal wilayah-wilayah tersebut kerap menghadapi tantangan berupa kemiskinan kekurangan gizi keterbatasan infrastruktur serta rendahnya akses terhadap air bersih dan layanan kesehatan”, tuturnya.

Untuk memastikan tercapainya ketahanan pangan daerah kabupaten Lahat maka dinas ketahanan pangan kabupaten Lahat yang merupakan unsur pelaksana urutan pemerintahan bidang pangan sesuai dengan tujuan melaksanakan serangkaian kegiatan strategis berbasis data dan analisis wilayah yaitu penyusunan NBM, proyeksi NPW, FSVA dan SKPG.

“NBM digunakan untuk menghitung ketersediaan pangan dan kecukupan zat gizi. NPW memproyeksikan ketersediaan dan kebutuhan pangan utama di suatu wilayah berdasarkan produksi distribusi dan konsumsi . FSVA menyajikan peta kerentanan pangan daerah secara spasial hingga Kecamatan, SKPG merupakan alat deteksi dini untuk mengidentifikasi dan merespon potensi kerawanan pangan dan gizi”, ucapnya.

Dukungan dari OPD terkait dan para enumerator Kecamatan sangat Kami harapkan melalui pengumpulan data yang paling tepat waktu dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga dapat diolah dan disusun menjadi buku laporan NBM NPM,FSVA dan peta SKPG Kabupaten Lahat yang baik dan berkualitas yang mencerminkan gambaran wilayah yang harus mendapatkan prioritas penanganan secara terintegrasi secara keseluruhan sehingga terjadinya kasus kekurangan kerentanan dan kerawanan pangan di Kabupaten Lahat dapat dicegah.

“Melalui rapat koordinasi ini saya berharap dapat meningkatkan koordinasi dan Sinergi antar organisasi perangkat daerah opd dalam rangka menyusun dokumen perencanaan dan pemetaan ketahanan pangan dan gizi yang akurat terintegrasi dan berbasis data di Kabupaten Lahat sehingga terciptanya Lahat berkemajuan untuk menuju keberhasilan dalam menata kota membangun desa”, ucap Wabup Lahat.

Sementara Ibni Noris SE.MM Kepala Dinas ketahanan pangan kabupaten Lahat menyampaikan ” Rapat koordinasi ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Daerah untuk memperkuat Sinergi Lintas sektor dalam menjawab tantangan ketahanan pangan dan gizi di wilayah kabupaten Lahat melalui forum ini kami berharap akan terjadi persamaan persepsi pembagian peran yang jelas dan kesepakatan terhadap data yang akan digunakan dalam penyusunan dokumen/ buku tersebut “, ucapnya . (EY)

Bagikan ke :
Share on Facebook Share on Google+ Tweet about this on Twitter Email this to someone Share on Whatsapp

BERITA TERKINI

Loading poll ...

Nak Keruan Gale

Seni Budaya

Wisata

Almamater